Motivation atau yang lebih dikenal dengan kata motivasi, adalah sebuah kata yang berasal dari kata motif dan asi. Motif itu artinya corak/pola, sedangkan asi itu adalah air susu ibu. Jadi motivasi itu secara garis besar memiliki arti sebuah pola dari air susu ibu... Ngawur!
Pastinya kalian sudah tau lah ya apa itu motivasi. Dan pastinya setiap kita pasti punya ato "pernah" punya motivasi di kehidupan kita. Contohnya aja, abis liat orang jago main musik, pengen juga belajar main musik. Abis liat orang jago nyanyi, pengen juga belajar nyanyi. Liat orang jago shuffling, di kamar jingkrak-jingkrak sendiri di depan cermin.
Motivasi itu bisa muncul seketika, dan bisa juga hilang dalam sekejap. Kadang orang abis liat sesuatu yang bikin dia takjub, tiba-tiba motivasi itu dateng. Sebutlah si "buta nada" Budi, yang abis nonton video Sungha Jung main gitar, langsung beli gitar elektrik beserta perlengkapannya, bikin studio musik di rumahnya, dan searching di YouTube tentang tutorial main gitar. Sebulan berjalan, Budi sudah tau chord C. Bulan kedua, Budi tetep cuma tau chord C. Bulan ketiga, Budi tetep aja taunya cuma chord C. Bulan keempat, gitar Budi beserta perlengkapannya sudah ada di Tokobagus.com dan Budi beralih ke bisnis rental studio.
Kata orang-orang, itu namanya panas-panas tai ayam. Motivasinya muncul hanya sementara, lalu hilang begitu saja. Menurut gw, ini bener, tapi juga ada salahnya. Benernya, emang sih kalo pengen bener-bener jadi itu, kita butuh motivasi yang gak naik-turun, supaya hasil yang didapet itu bener-bener to the max.
Salahnya? Hmm, kayaknya ini agak sedikit kontroversial. Tapi gw coba ngeliatnya dari sisi lain. Waktu orang ngeliat sesuatu terus termotivasi, orang itu bakal berusaha keras buat mencapai apa yang dia mau. Nah, ini merupakan sebuah momentum buat dia ngedapatin sesuatu yang dia belum punya. Ambil contoh si Budi tadi, walaupun dia tetep ga bisa main gitar, at least dia bisa tahu chord C, dibanding waktu awalnya dia buta nada sama sekali.
Emang sih, dengan motivasi yang "panas-panas tai ayam", hasil yang kita dapat nggak maksimal. Tapi setidaknya itu lebih baik daripada nggak dapat sama sekali. Menurut gw, istilah "panas-panas tai ayam" itu agak kurang tepat. Lebih tepat pakai istilah "nempa pedang selagi masih merah". Ciee bahasanya. Disamping itu, orang tersebut suatu saat bisa kembali termotivasi dan nerusin apa yang sudah dia lakuin sebelumnya.
Well, ini tulisan sebenernya bukan sebuah fakta yang bener 100%, tapi opini dari gw pribadi. Lebih baik angin-anginan daripada gak sama sekali, tapi lebih baik lagi kalo tetep terus termotivasi daripada angin-anginan. Bagi yang nemuin gitar Budi beserta perlengkapanya di Tokobagus.com, percayalah, itu bukan Budi yang gw maksud.
No comments:
Post a Comment